KEWIRAUSAHAAN
A.
Pengertian
Kewirausahaan dan Wirausaha
Istilah kewirausahaan berasal dari
kata wirausaha. Kata wirausaha merupakan gabungan dua kata yang menjadi satu
yaitu kata wira dan usaha. Wira artinya pahlawan, laki-laki,
sifat jantan, perwira. Usaha
artinya kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai
suatu maksud. Usaha juga berarti pekerjaan (perbuatan, prakarsa, ikhtiar, daya
upaya) untuk mencapai sesuatu. Usaha dibidang perdagangan (dengan maksud
mencari keuntungan) berarti perdagangan, perusahaan. Dalam bahasa Inggris
istilah wirausaha dikenal dengan istilah entrepreneur (lihat Kamus Dagang,
Savary – 1723).
Pada mulanya enterpreneur atau
wirausaha diartikan sebagai orang yang membeli barang dengan harga pasti,
meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang (atau guna ekonomi) itu
akan dijual. Disamping itu, ada pula yang mengartikan wirausaha sebagai berikut
:
1)
sebagai orang yang berani menanggung resiko
2)
sebagai orang yang memobilisasi dan mengalokasikan modal
3)
sebagai orang yang menciptakan barang baru.
4)
sebagai orang yang mengurus perusahaan.
Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:
1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan.
2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha/kegiatan.
B. Pengertian dan Definisi Wirausaha Menurut Para Ahli
Wirausaha adalah orang yang menjalankan usaha atau perusahaan dengan kemungkinan untung atau rugi. Oleh karena itu wirausaha perlu memiliki kesiapan mental, baik untuk menghadapi keadaan merugi maupun untung besar. Sehingga seorang wirausaha harus mempunyai karakteristik khusus yang melekat pada diri seorang wirausaha seperti percaya diri, mempunyai banyak minat, bisa bersepakat, mempunyai ambisi, berjiwa penjelajah, suka mencoba sesuatu, dll.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi wirausaha menurut beberapa ahli:
1. Joseph C. Schumpeter
Wirausaha adalah orang yang mampu menghancurkan keseimbangan pasar dan kemudian membentuk keseimbangan pasar yang baru dan mengambil keuntungan-keuntungan atas perubahan-perubahan tersebut.
2. Raymond W.Y. Kao
Wirausaha adalah orang yang mampu menciptakan dan merancang suatu gagasan menjadi realita.
3. Richard Cantillon
Wirausaha adalah seseorang yang mampu memindahkan atau mengkonversikan sumber-sumber daya ekonomis dari tingkat produktivitas rendah ketingkat produktivitas yang lebih tinggi.
4. Schumpeter
Wirausaha merupakan inovator yang tidak selalu menjadi inventor (penemu).
5. Syamsudin Suryana
Wirausaha adalah seseorang yang memiliki karakteristik percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, pengambil resiko yang wajar, kepemimpinan yang lugas, kreatif menghasilkan inovasi, serta berorientasi pada masa depan.
6. Prawirokusumo
Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan
jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang dan
perbaikan hidup.
C. Perilaku Kewirausahaan
Sikap dan perilaku merupakan kesatuan sifat seseorang yang terbentuk karena kebiasaan sehari-hari. Perilaku kewirausahaan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor-faktor itu adalah hak kepemilikan (property right, PR), kemampuan/ kompetensi (competency/ability, C), dan insentif (incentive), sedangkan faktor eksternalnya meliputi lingkungan (environment, E).
Dengan demikian Sikap dan perilaku dapat dirubah oleh diri sendiri dan atau oleh adanya tekanan/pengaruh lingkungan. Adanya pengaruh dari dalam diri sendiri dan dari luar lingkungan bergaul maka tumbuhlah sikap dan perilaku individu yang spesifik.Sebagai Wirausaha memiliki sikap-sikap dasar yang spesifik. Seorang wirausaha memiliki sikap bertekat bulat ingin berwirausaha. Bukan karena terpaksa. Ia ingin mandiri dan ingin berhasil. Karena ingin berhasil maka ia bersikap positif. Positif terhadap diri sendiri maupun positif terhadap orang lain. Namun dmikian masih ada kemungkinan untuk gagal, tetapi ia tidak gentar. Karena itu ia mau belajar dari pengalaman, termasuk dari kegagalannya. Yang pasti ia berani mandiri dan memimpin.
Bertolak pada adanya sikap dasar tersebut diatas kiranya terbentuknya perilaku wirausaha. Wirausaha memulai usahanya dengan berkomunikasi, dalam rangka mengumpulkan informasi, maupun menjalin relasi. Dalam situasi usaha pasti akan selalu terjadi perubahan. Untuk itu sebagai seorang wirausaha harus memiliki sikap terhadap perubahan, sekalipun Perubahan jarang dapat diterima secara total oleh setiap orang yang terlibat.
D. Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Sikap dan Perilaku Efisiensi.
Efisiensi dapat dirumuskan sebagai suatu teknik operasional
yang berdampak Pada pencapaian tujuan secara optimal dan efektif, sehingga
sumber daya, waktu, potensi, dan modal termanfaatkan secara penuh tanpa
terbuang. Sejalan dengan itu, suatu manajemen yang sukses dapat diartikan
sebagai cara yang tidak saja efektif dalam mencapai tujuan, tetapi juga efisien
dalam memanfaatkan sumber daya.
Tugas Individu
KEWIRAUSAHAAN
OLEH :
HARDIANTI
10533 5804 09
JURUSAN BAHASA DAN
SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2012
0 comments :