Hubungan
dan Ungkapan Kasih Sayang
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kasih sayang merupakan konsep yang mengandung arti
psikologi yang dalam, agak sulit didefinisikan dengan untaian kata-kata.
Mungkin baru dapat dipahami makna yang jelas apabila konsep tersebut sudah
diwujudkan dalam bentuk sikap, tingkah laku, dan perbuatan manusia terhadap
manusia yang lainnya, atau terhadap Tuhan.
Kasih sayang bersumber dari “unsur rasa” dalam diri
manusia, ungkapan perasaan yang diberikan oleh akal, dan direalisasikan oleh
karsa dalam bentuk tingkah laku dan perbuatan yang bertanggung jawab. Kasih
sayang yang dilengkapi dengan tanggung jawab menciptakan keserasian,
keseimbangan, dan kedamaian antara sesama manusia, antara manusia dan alam
lingkungan, serta antara manusia dan Tuhan. Jika demikian halnya, bagaimana
rumusan konsep “Kasih Sayang” dalam bentuk untaian kata-kata? Kasih sayang
merupakan kata majemuk paduan dari 2 (dua) istilah “kasih” dan “sayang” yang
satu sama lain ada kesamaan makna walaupun bentuk katanya berbeda. apabila
kedua istilah tersebut dipadu dan menjadi 1 (satu) dalam bentuk kata majemuk
maknanya menjadi lebih berbobot dan pas.
B. Rumusan Masalah
1.
Jelaskan
hubungan antara kasih sayang dengan ungkapan kasih sayang!
2.
Jelaskan
hubungan antara kasih sayang dengan karya cipta manusia!
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Hubungan
dan Ungkapan Kasih Sayang
- Konsep Kasih Sayang
Kasih sayang merupakan konsep yang mengandung arti
psikologi yang dalam, agak sulit didefinisikan dengan untaian kata-kata. Mungkin
baru dapat dipahami makna yang jelas apabila konsep tersebut sudah diwujudkan
dalam bentuk sikap, tingkah laku, dan perbuatan manusia terhadap manusia yang
lainnya, atau terhadap Tuhan. Sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling
sempurna, manusia mempunyai makhluk ciptaan Tuhan paling sempurna, manusia
mempunyai akal, perasaan, dan kehendak. Dengan unsur-unsur budaya itu, manusia
menilai, merasakan dan menghendaki kasih sayang dalam hidup ini. apabila kasih
sayang itu tidak atau tidak lagi dibutuhkan, sulit-sulit adanya kediaman di
antara manusia, kecuali kebencian yang merajalela.
Kasih sayang bersumber dari “unsur rasa” dalam diri
manusia, ungkapan perasaan yang diberikan oleh akal, dan direalisasikan oleh
karsa dalam bentuk tingkah laku dan perbuatan yang bertanggung jawab. Kasih
sayang yang dilengkapi dengan tanggung jawab menciptakan keserasian,
keseimbangan, dan kedamaian antara sesama manusia, antara manusia dan alam
lingkungan, serta antara manusia dan Tuhan. Jika demikian halnya, bagaimana rumusan
konsep “Kasih Sayang” dalam bentuk untaian kata-kata? Kasih sayang merupakan
kata majemuk paduan dari 2 (dua) istilah “kasih” dan “sayang” yang satu sama
lain ada kesamaan makna walaupun bentuk katanya berbeda. apabila kedua istilah
tersebut dipadu dan menjadi 1 (satu) dalam bentuk kata majemuk maknanya menjadi
lebih berbobot dan pas.
Menurut arti kata “kasih sayang” adalah perasaan
sayang kepada sesuatu, yang diungkapkan secara nyata, dengan penuh tanggung
jawab serta pengabdian dan pengorbanan. Dalam rumusan tersebut dapat uraikan 5
(lima) unsur kasih sayang, yaitu:
Ø
Perasaan sayang yang meliputi cinta, senang,
suka, dan kasih.
Ø
Kepada sesuatu, yaitu objek yang disayangi
meliputi Tuhan sang pencipta, manusia dan alam lingkungan.
Ø
Diungkapkan secara nyata, yaitu dalam bentuk
sikap, tingkah laku dan perbuatan nyata yang dapat diamati.
Ø
Penuh tanggung jawab, yaitu segala akibat yang
timbul atau adalah baik, berguna,
menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kebahagiaan.
Ø
Pengabdian dan pengorbanan, yaitu keikhlasan
atau kerelaan semata-mata, beban pengeluaran maupun perbuatan tindakan
memperoleh pengembalian ataupun imbalan.
Berdasarkan konsep tersebut, kasih sayang dalam arti
“perasaan sayang” kepada suatu” dapat diartikan:
Ø
Cinta kepada Tuhan atau manusia.
Ø
Senang atau suka pada alam lingkungan,
Ø
Belas kasih kepada makhluk Tuhan (manusia, hewan,
dan tumbuh-tumbuhan).
Perasaan sayang harus di dalam bentuk sikap, perilaku,
dan perbuatan nyata disertai tanggung jawab yang penuh pengabdian dan
pengorbanan. Kasih sayang tanpa tanggung jawab dan pengabdian serta pengorbanan
adalah kepalsuan yang penuh kebencian.
- Hubungan Kasih Sayang
Hubungan kasih sayang terjadi antara manusia dan
manusia, antara manusia dan alam lingkungan, serta antara manusia dan Tuhan.
Hubungan kasih sayang antara manusia dan manusia digolongkan lagi menjadi:
kasih sayang arang tua dengan anak, kasih sayang pria dengan wanita, dari kasih
sayang sesama manusia Karana hal tertentu.
a. Kasih Sayang Orang Tua Dengan Anak
Antara orang tua dan anak terpadat hubungan keluarga
yang sangat erat. Hubungan tersebut menjadi dasar timbulnya hubungan kasih
sayang antara orang tua dan anak. Orang tua mempunyai rasa sayang mendalam
kepada anak sebagai penerus generasi. Sedangkan akan berhak memperoleh kasih
sayang secara wajar dari orang tua.
Orang tua berkewajiban memberi nafkah kepada anak, memelihara dan mendidik
anak, serta mengarahkan anak agar mulai menghayati nilai-nilai kehidupan mulai
dari lingkungan keluarga hingga ke lingkungan masyarakat. Orang tua selalu
memperhatikan dan mengikuti perkembangan anak sampai dia menjadi dewasa, memenuhi
kebutuhan secara wajar, mengawasi dan melindunginya dari ancaman bahaya dan
penyakit, serta menjaga dan melindunginya agar selalu keadaan sehat.
Inilah serentetan fakta ungkapan kasih sayang orang
tua terhadap anak dengan harapan agar anak menjadi manusia berguna di kemudian
hari. Apakah ungkapan kasih sayang seperti terhadap anak pasti ada, namun
kadarnya sangat ditentukan oleh lingkungan keluarga. Kadar kasih sayang yang
rendah adalah titik awal menuju kebencian dan kehancuran.
b. Kasih Sayang Pria dan Wanita
Setelah pria dan wanita menginjak dewasa, wajarlah
apabila mereka sama-sama mencari pasangan hidup masing-masing karena perkawinan
merupakan kebutuhan primer bagi manusia normal. Baik pria maupun, wanita yang
sudah dewasa saling mencari jodoh
menurut strategi masing-masing. Seseorang pria perjaka yang menaruh perhatian
istimewa kepada seorang gadis mulai menunjukkan tanda-tanda kasih sayang yang
didasari rasa cinta dengan tanda-tanda
kasih sayang yang didasari rasa cinta dengan pendekatan perkenalan, perilaku
sopan, lemah lembut, suka menolong, mengantar pulang ke rumah, dan melindungi
si gadis dengan penuh rasa tanggung jawab. Kasih sayang yang mulai bersemi di
hati dan si gadis maklum dengan penuh harapan,
menjadi titik awal menuju hari esok yang bahagia. Hal ini dilukiskan dalam
Al-Quran:
“Dan diantara
tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari
jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya. Dan
dijadikannya diantra kamu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terhadap tanda-tanda bagi kamu yang berpikir “(Q.S. 30:21)
Sedangkan
kasih sayang pria dengan wanita tanpa diikuti tanggung jawab, tidak lebih dari
cinta palsu yang membangkitkan kebencian.
c. Kasih sayang sesama manusia
Seorang sahabat berkunjung ke rumah kost temannya
yang sedang sakit membawa makanan yang diinginkannya, serta obat yang
diperlukannya. Sahabat itu ikut menjaga dan melayani kebutuhan temannya yang
sakit membantu menguruskan makanan dan pakaiaannya, serta menghubungi orang
temannya itu guna memberitahukan tentang sakitnya. Sahabat tersebut dikatakan
menaruh kasih sayang yang didasari belas kasihan kepada temannya yang sakit
itu. Seorang pejabat menyerahkan sejumlah uang setiap bulan kepada sekelompok
anak yatim/yatim piatu yang menjadi asuhannya. Ini merupakan ungkapan kasih
sayang yang didasari belas kasihan kepada akan yatim/yatim piatu tersebut.
Seorang bidang yang bersedia datang karena memenuhi panggilan. Seorang Ibu yang
akan melahirkan, merupakan ungkapan kasih sayang yang didasari pengabdian
kepada Ibu yang melahirkan itu.
“Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran
dirinya itulah orang-orang yang beruntung (Q.S.59:9)”
Dalam hal kadar kasih sayang rendah atau bahkan tidak
ada, Anda dapat membayangkan bagaimana nasib orang sakit, anak yatim/yatim
piatu, dan Ibu yang akan melahirkan? Akan adakan kebencian sesama manusia.
d. Kasih Sayang Terhadap Lingkungan
Seorang menciptakan taman bunga yang indah,
dipelihara dan dirawat dengan teliti dan hati-hati. Taman bunga tersebut diberi
pupuk dan disiram setiap hari, sehingga tubuh dengan suburnya. Bunga
warna-warni mulai mekar dengan tertata rapi menurut tempat panjangnya
masing-masing. Orang pencipta tanaman bunga tersebut menaruh kasih sayang yang
didasari senang pada alam lingkungannya yang indah. Di samping taman bunganya
itu, dibuat sebuah kolam kecil yang ditanami dengan teratai kuning, putih, dan
merah jambu. Sebulan kemudian bermekarlah aneka warna kembang teratai yang
sangat indah dan menarik, seolah menantang orang lalu lalang “sambil berkata”
lihat kami yang tumbuh bebas dan indah ini dengan perasaan senang, semoga Anda
juga menaruh kasih sayang terhadap lingkungan Anda. “Jika melihat alam
lingkungan yang porak-poranda karena nafsu seraka manusia, masih adakah kasih
sayang selain kebencian?
e. Kasih Sayang Manusia Kepada Tuhan
Seorang yang taat beribadah akan mematuhi perintah
Tuhan dan menjauhi larangan-Nya. Di mana ada forum pengajian, di situ dia
hadir. Di mana ada ceramah agama, di situ dia aktif berdialog. Orang taat
beragama ini menaruh kasih sayang yang didasari pengabdian kepada Tuhan Sang
Pencipta. Karena manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna,
sudah sewajarnya manusia mengabdi kepada Tuhan-Nya, mengapa di mana-mana
terjadi pengingkaran kepada Tuhan, manusia tidak mau tahu dengan Tuhan? Apakah
ini bukan kebencian?
- Ungkapan Kasih Sayang
Orang yang dalam dirinya dominan kasih sayang,
kehidupannya penuh gairah, banyak inisiatif, dan selalu kreatif. Bagi seniman,
kasih sayang dituangkan dalam bentuk karya cipta, sehingga dapat dinikmati pula
oleh masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat memetik nilai-nilai
kemanusiaan yang terungkap dalam karya cipta. Kasih sayang tidak dapat
diabaikan dalam kehidupan manusia. tanpa kasih sayang kehidupan itu menjadi
gersang. Kasih sayang ikut menentukan perkembangan kepribadian dan cara
berpikir seseorang, membangkitkan gairah hidup dan daya kreatif untuk
kebahagiaan manusia.
Jika demikian halnya, bagaimana cara mengungkapkan
kasih sayang dan apa saja bentuk-bentuk ungkapan kasih sayang itu? Kasih sayang
dapat diungkapkan dalam bentuk kata-kata atau pernyataan, bentuk tulisan,
bentuk gerakan, atau media lainnya.
a.
Bentuk kata atau pertanyaan
b.
Bentuk tulisan, telegram, faksimile
c.
Bentuk gerakan
d.
Bentuk media
B.
Kasih
Sayang dan Karya Cipta
- Kasih Sayang Orang Tua dan Anak
Kasih sayang seorang Ibu terhadap anak dimulai sejak
anak diwujudkan mulai bentuk perbuatan Ibu menyusul anaknya. Seorang Ibu yang
sedang menyusul anaknya adalah gambaran kasih sayang yang tulus. Tugas curahan
hatinya yang tulus berlangsung lama, wajar, dan penuh pengorbanan
Dengan asuhan seperti ini, Ibu telah menanamkan
pendidikan di dalam diri anaknya. Di sini peran Ibu cukup besar, tetapi mulia
dan wajar. Namun, apabila akan kurang mendapat ibunya karena kesibukan lain dan
akan diasuh oleh pembantunya, hal ini secara berangsur-angsur menuju
ketidakwajaran. Janganlah orang tua menyesal jika mental akan adalah
duplikat mental pembantu yang
mengasuhnya tidak wajar, dan setelah anak itu besar menjadi anak nakal dan
boomerang bagi orangtuanya. Anak yang seharusnya berterima kasih atas kasih
sayang dan kebaikan orangtua, malah membalas dengan keburukan dan kebencian.
Ibarat “air susu dibalas dengan air tuba”.
Orang tua mengasuh dan mendidik anak dengan harapan
supaya kelak dia berhasil dan menjadi orang berguna. Akan tetapi, apabila akan
diberi kasih sayang berlebihan atau dimanjakan, segala kehendaknya diikuti
tanpa pertimbangan wajar. Kegagalan yang sombong, anak yang dimanjakan
cenderung berjiwa kerdil, sombong, tidak menghargai orang, tidak menghormati orang,
dan tidak bersifat saleh. Banyak kasus yang terjadi dalam masyarakat mengenai
ketidakberhasilan orang tua mengasuh dan mendidik anaknya, justru karena itu
dimanjakan, yang akhirnya tidak membahagiakan orang tua. Bukannya kasih sayang
yang berkembang dihati, melainkan kebencian dan keputus asaan.
- Kasih Sayang Pria dan Wanita
Kasih sayang pria dan wanita merupakan titik awal
terjadinya keluarga sebagai unit masyarakat terkecil dan berkembang baik umat
manusia di muka bumi. Kasih sayang pria dan wanita yang sudah dewasa (akal
balig) merupakan kodrat yang tidak dapat dipungkiri. Atas dasar kasih sayang
timbul perpaduan hidup pria dan wanita dalam bentuk perkawinan harmonis yang
diakui dan dihargai oleh agama, hukum, dan masyarakat.
Kasih sayang yang tulus antara satu sama lain dalam
ikatan perkawinan harmonis dilandasi oleh perasaan sayang dan kemesraan akan
menjadi kunci kebahagiaan keluarga. Keluarga akan tumbuh subur dan berkembang
sempurna menuju keluarga sakinah mawaddah
warahma. Dalam kasih sayang pria dan wanita, keduanya dituntut tanggung
jawab. Pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, dan
keterbukaan, sehingga keduanya sebagai suami isteri merupakan kesatuan yang utuh.
- Kasih Sayang Sesama Manusia
Kasih sayang sesama manusia dilandasi oleh rasa belas
kasihan. Belas kasihan timbul karena ada penderitaan yang dialami manusia.
penderitaan itu mengandung pengertian yang luas, misalnya penderitaan karena
bencana alam, bencana perang, karena sakit, karena sudah tua, karena
yatim/yatim piatu, dan lain-lain. Dalam kasih sayang yang berlandaskan belas
kasihan tidak dikenal unsur sesama dan belas kasihan ini adalah sifat
orang-orang berakhlak mulai atau berbudi luhur. Adakah kasih sayang penguasa
kepada rakyatnya yang kin sebagian besar hidup dalam kemiskinan? Adakah kasih
sayang majikan kepada tenaga kerjanya (TKI, TKW)? Mengapa justru kasih sayang
cenderung berubah menjadi kebencian?
Kasih Sayang yang dilandasi belas kasihan merupakan dasar untuk
menciptakan kebersamaan, perdamaian, dan saling menghargai. Kebersamaan yang
dimaksud adalah kebersamaan kodrati, yaitu manusia diciptakan Tuhan sama dan
dibekali dengan hak asasi yang sama pula. Dalam kebersamaan itu ada
kesediaan dan kerelaan membantu, menyelamatkan manusia yang sedang dalam
penderitaan.
Apabila Kasih Sayang dihayati sungguh-sungguh oleh setiap insan,
terutama mereka yang berkuasa di muka bumi ini, tidak akan ada perang,
kemelaratan, dan kemiskinan.
Perwujudan Kasih Sayang sesama
manusia dapat diketahui, antara lain dari kegiatan Lembaga Swadaya Masyarakat
internasional atau nasional berikut ini:
Ø Palang Merah untuk menyelamatkan
manusia korban perang;
Ø Dana kemanusiaan untuk membantu
korban bencana alam;
Ø Kesediaan suatu negara/bangsa
menampung pengungsi akibat peperangan;
Ø Yayasan rumah sakit untuk membantu
orang sakit;
Ø Yayasan yatim
piatu untuk menyantuni anak-anak yatim/yatim piatu;
Ø Gerakan orangtua asuh untuk
membantu biaya sekolah anak-anak yang tidak mampu.
Perwujudan belas kasihan berupa pertolongan sesama manusia
bergantung juga pada situasi dan kondisi yang unik dalam arti pertolongan hanya
diberikan kepada penderita yang bukan dibuat-buat atau yang di-ada-adakan.
Orang malas kerja tidak perlu dibantu karena yang demikian itu justru merendahkan
martabat manusia dan tidak manusiawi. Pemberian pertolongan disesuaikan dengan
tingkat kemampuan, dapat berupa sejumlah uang, pakaian, makanan, perlengkapan,
dan sebagainya.
Dalam kehidupan manusia, apabila Kasih Sayang sudah memudar atau
menghilang dari lubuk hati, akan timbul takabur, kekejaman, kekuasan yang tiada
tara, nafsu setan merajalela, perkosaan dan pelecehan, serta nilai-nilai
kemanusiaan diinjak-injak. Lihat saja banyak contoh yang terjadi dalam
kehidupan masyarakat, seperti yang diungkapkan dalam pemberitaan media massa:
pelanggaran hak asasi manusia, perkosaan terhadap wanita, diskriminasi rasial
dan agama, teror dan pengeboman manusia, ataupun perang dan pemberontakan tiada
hentinya. Ini menunjukkan pengorbanan tiada tara bagi manusia beradab di abad
modern ini. Inikah perbuatan manusia berbudaya yang dibekali dengan perasaan
Kasih Sayang sesama manusia oleh Tuhan Sang Pencipta? Manusia itu sendiri yang
akan menjawab dan mengetahui jawabannya.
4.
Kasih Sayang Manusia kepada Lingkungan
Kasih Sayang manusia pada alam lingkungan didasari oleh perasaan
senang, suka, dan sayang terhadap alam lingkungan. Dengan adanya perasaan
senang, suka, dan sayang, lalu timbullah kehendak untuk menata, memelihara, dan
menjaga alam lingkungan, sehingga tercipta keselarasan, keserasian, dan
keseimbangan antara manusia dan alam lingkungannya serta perasaan aman, damai,
sehat, dan segar.
Dalam pengertian alam lingkungan yang dimaksudkan tercakup
kehidupan tumbuh-tumbuhan, kehidupan hewan, benda tidak bernyawa, dan suasana
perpaduan ketiga-tiganya itu. Apabila manusia merasa senang, suka, dan sayang
pada kehidupan. tumbuh-tumbuhan, manusia akan berusaha agar setiap tanah di
sekitarnya dijadikan taman kebun, tanah gundul direboisasikan, dan dia enggan
membabat hutan semaunya karena dia tahu akibatnya jika itu dilakukan.
Apabila manusia merasa senang, suka, dan sayang kepada hewan,
manusia akan berusaha agar burung-burung tetap hidup ceria di pohon-pohon
sekitar, ikan-ikan di sungai dan laut bebas berkembang biak dan dapat diolah
secara teratur, ataupun binatang-binatang liar tidak diganggu, sehingga tidak
berbahaya bagi manusia. Dengan demikian, manusia maupun hewan dapat menikmati
kehidupannya masing-masing dalam suasana aman dan tenteram. Taman satwa ataupun
cagar alam, dapat dijadikan objek rekreasi untuk kesehatan dan kesenangan
manusia.
Apabila manusia merasa senang, suka, dan sayang pada benda-benda
hasil karya manusia, manusia akan berusaha agar gedung-gedung terawat rapi,
bersih, dan segar; benda-benda peninggalan sejarah dipelihara baik; selokan,
sungai, danau, dan laut tidak tercemar limbah, baik limbah industri ataupun
limbah manusia. Dengan demikian, manusia dapat menikmati benda-benda lingkungan
dan lingkungannya sendiri, baik sebagai tempat bekerja yang nyaman maupun
sebagai objek rekreasi atau objek ilmu pengetahuan. Borobudur yang megah itu
selain sebagai objek rekreasi, juga sebagai sumber devisa karena dapat menarik
turis begitu banyak. Museum selain tempat penyimpanan hasil karya budaya
manusia pada masa lampau, juga sebagai objek ilmu pengetahuan.
Dapat dibayangkan bahkan dapat dirasakan apa akibatnya jika
manusia tidak senang, suka, ataupun sayang pada lingkungannya. Bencana banjir
melanda manusia, amukan gajah di ladang penduduk, udara kotor dan bau karena
polusi, semuanya membuat manusia tidak sehat jasmani maupun rohani, tidak ada
ketenteraman kerja, mengurangi bahkan menghilangkan gairah hidup. Oleh karena
itu, manusialah yang perlu menyadari betapa pentingnya hubungan manusia dengan
alam lingkungannya. Kasih Sayang manusia pada alam lingkungan merupakan faktor
pembangkit daya kreativitas untuk mencipta, baik berupa karya teknik, misalnya tata kota yang rapi, bendungan pencegah banjir, sistem
jaringan listrik, telepon, dan air bersih, ataupun karya cipta bidang seni,
seperti lagu "Burung Nuri", "Ambon Manise", "Nyiur
Melambai", serta karya cipta di bidang-bidang lainnya.
5.
Kasih Sayang Manusia dan Tuhan
Kasih Sayang manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia karena manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling
sempurna. Sebagai makhluk yang paling sempurna, sudah wajar jika manusia
bersyukur atas kejadiannya dan taat kepada Tuhan, sehingga wajib mengabdi,
menyembah, dan memuja Tuhannya. Pengabdian, penyembahan, dan pemujaan adalah
wujud Kasih Sayang manusia kepada Tuhan. Dalam Kasih Sayang kepada Tuhan
tersimpul kepasrahan dan keikhlasan berserah diri bahwa pengabdian, penyembahan,
dan pemujaan adalah semata-mata karena Tuhan Sang Pencipta dan Maha Kuasa atas
segalanya.
"Tiadalah Aku jadikan jin dan
manusia, kecuali untuk mengabdi kepada- Ku." (alQur'an S. Alzariyat ayat
56).
"Apakah kamu tidak tahu bahwa
Allah itu dipuja oleh segala yang ada dilangit dan dibumi...." (alQur'an
S.Annurayat 41).
Kasih Sayang kepada Tuhan menurut ajaran agama adalah takwa dan
mengabdi kepada Tuhan. Takwa artinya menuruti perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya. Orang yang paling mulia di sisi Tuhan adalah orang yang takwa
kepada-Nya. Takwa kepada Tuhan dilakukan menurut ajaran agama yang dianut
manusia, dimanifestasikan dengan penyembahan, pemujaan, dan doa, disertai
perbuatan saleh (baik) yang dikehendaki Tuhan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kasih Sayang manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia karena manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling
sempurna. Sebagai makhluk yang paling sempurna, sudah wajar jika manusia
bersyukur atas kejadiannya dan taat kepada Tuhan, sehingga wajib mengabdi,
menyembah, dan memuja Tuhannya. Pengabdian, penyembahan, dan pemujaan adalah
wujud Kasih Sayang manusia kepada Tuhan. Dalam Kasih Sayang kepada Tuhan
tersimpul kepasrahan dan keikhlasan berserah diri bahwa pengabdian, penyembahan,
dan pemujaan adalah semata-mata karena Tuhan Sang Pencipta dan Maha Kuasa atas
segalanya.
B.
Saran
Ø
Sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki hati dan
pikiran, maka kita seharusnya perasaan cinta dan kasih sayang harus ditanamkan dalam
hati dan sanubari kita;
Ø
Hendaklah kita senantiasa saling mengasihi antara
makhluk ciptaan Tuhan baik itu kepada sesama manusia, hewan dan tumbuhan;
Ø
Kebencian, iri hati, tamak, dan penyakit-penyakit
hati lainnya harus kita redam dan kalau bisa dihilangkan dalam diri kita;
0 comments :