Blog Archive

Blog Archive

Powered by Blogger.

Labels

Labels

Pages - Menu

Thursday, April 11, 2013

makalah Hubungan dan Ungkapan Kasih Sayang

Unknown     11:15 AM    



Hubungan dan Ungkapan Kasih Sayang

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kasih sayang merupakan konsep yang mengandung arti psikologi yang dalam, agak sulit didefinisikan dengan untaian kata-kata. Mungkin baru dapat dipahami makna yang jelas apabila konsep tersebut sudah diwujudkan dalam bentuk sikap, tingkah laku, dan perbuatan manusia terhadap manusia yang lainnya, atau terhadap Tuhan.
Kasih sayang bersumber dari “unsur rasa” dalam diri manusia, ungkapan perasaan yang diberikan oleh akal, dan direalisasikan oleh karsa dalam bentuk tingkah laku dan perbuatan yang bertanggung jawab. Kasih sayang yang dilengkapi dengan tanggung jawab menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kedamaian antara sesama manusia, antara manusia dan alam lingkungan, serta antara manusia dan Tuhan. Jika demikian halnya, bagaimana rumusan konsep “Kasih Sayang” dalam bentuk untaian kata-kata? Kasih sayang merupakan kata majemuk paduan dari 2 (dua) istilah “kasih” dan “sayang” yang satu sama lain ada kesamaan makna walaupun bentuk katanya berbeda. apabila kedua istilah tersebut dipadu dan menjadi 1 (satu) dalam bentuk kata majemuk maknanya menjadi lebih berbobot dan pas.

B.     Rumusan Masalah
1.      Jelaskan hubungan antara kasih sayang dengan ungkapan kasih sayang!
2.      Jelaskan hubungan antara kasih sayang dengan karya cipta manusia!



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Hubungan dan Ungkapan Kasih Sayang
  1. Konsep Kasih Sayang
Kasih sayang merupakan konsep yang mengandung arti psikologi yang dalam, agak sulit didefinisikan dengan untaian kata-kata. Mungkin baru dapat dipahami makna yang jelas apabila konsep tersebut sudah diwujudkan dalam bentuk sikap, tingkah laku, dan perbuatan manusia terhadap manusia yang lainnya, atau terhadap Tuhan. Sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, manusia mempunyai makhluk ciptaan Tuhan paling sempurna, manusia mempunyai akal, perasaan, dan kehendak. Dengan unsur-unsur budaya itu, manusia menilai, merasakan dan menghendaki kasih sayang dalam hidup ini. apabila kasih sayang itu tidak atau tidak lagi dibutuhkan, sulit-sulit adanya kediaman di antara manusia, kecuali kebencian yang merajalela.
Kasih sayang bersumber dari “unsur rasa” dalam diri manusia, ungkapan perasaan yang diberikan oleh akal, dan direalisasikan oleh karsa dalam bentuk tingkah laku dan perbuatan yang bertanggung jawab. Kasih sayang yang dilengkapi dengan tanggung jawab menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kedamaian antara sesama manusia, antara manusia dan alam lingkungan, serta antara manusia dan Tuhan. Jika demikian halnya, bagaimana rumusan konsep “Kasih Sayang” dalam bentuk untaian kata-kata? Kasih sayang merupakan kata majemuk paduan dari 2 (dua) istilah “kasih” dan “sayang” yang satu sama lain ada kesamaan makna walaupun bentuk katanya berbeda. apabila kedua istilah tersebut dipadu dan menjadi 1 (satu) dalam bentuk kata majemuk maknanya menjadi lebih berbobot dan pas.
Menurut arti kata “kasih sayang” adalah perasaan sayang kepada sesuatu, yang diungkapkan secara nyata, dengan penuh tanggung jawab serta pengabdian dan pengorbanan. Dalam rumusan tersebut dapat uraikan 5 (lima) unsur kasih sayang, yaitu:
Ø  Perasaan sayang yang meliputi cinta, senang, suka, dan kasih.
Ø  Kepada sesuatu, yaitu objek yang disayangi meliputi Tuhan sang pencipta, manusia dan alam lingkungan.
Ø  Diungkapkan secara nyata, yaitu dalam bentuk sikap, tingkah laku dan perbuatan nyata yang dapat diamati.
Ø  Penuh tanggung jawab, yaitu segala akibat yang timbul  atau adalah baik, berguna, menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kebahagiaan.
Ø  Pengabdian dan pengorbanan, yaitu keikhlasan atau kerelaan semata-mata, beban pengeluaran maupun perbuatan tindakan memperoleh pengembalian ataupun imbalan.

Berdasarkan konsep tersebut, kasih sayang dalam arti “perasaan sayang” kepada suatu” dapat diartikan:
Ø  Cinta kepada Tuhan atau manusia.
Ø  Senang atau suka pada alam lingkungan,
Ø  Belas kasih kepada makhluk Tuhan (manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan).

Perasaan sayang harus di dalam bentuk sikap, perilaku, dan perbuatan nyata disertai tanggung jawab yang penuh pengabdian dan pengorbanan. Kasih sayang tanpa tanggung jawab dan pengabdian serta pengorbanan adalah kepalsuan yang penuh kebencian.

  1. Hubungan Kasih Sayang
Hubungan kasih sayang terjadi antara manusia dan manusia, antara manusia dan alam lingkungan, serta antara manusia dan Tuhan. Hubungan kasih sayang antara manusia dan manusia digolongkan lagi menjadi: kasih sayang arang tua dengan anak, kasih sayang pria dengan wanita, dari kasih sayang sesama manusia Karana hal tertentu.

a.      Kasih Sayang Orang Tua Dengan Anak
Antara orang tua dan anak terpadat hubungan keluarga yang sangat erat. Hubungan tersebut menjadi dasar timbulnya hubungan kasih sayang antara orang tua dan anak. Orang tua mempunyai rasa sayang mendalam kepada anak sebagai penerus generasi. Sedangkan akan berhak memperoleh kasih sayang  secara wajar dari orang tua. Orang tua berkewajiban memberi nafkah kepada anak, memelihara dan mendidik anak, serta mengarahkan anak agar mulai menghayati nilai-nilai kehidupan mulai dari lingkungan keluarga hingga ke lingkungan masyarakat. Orang tua selalu memperhatikan dan mengikuti perkembangan anak sampai dia menjadi dewasa, memenuhi kebutuhan secara wajar, mengawasi dan melindunginya dari ancaman bahaya dan penyakit, serta menjaga dan melindunginya agar selalu keadaan sehat.
Inilah serentetan fakta ungkapan kasih sayang orang tua terhadap anak dengan harapan agar anak menjadi manusia berguna di kemudian hari. Apakah ungkapan kasih sayang seperti terhadap anak pasti ada, namun kadarnya sangat ditentukan oleh lingkungan keluarga. Kadar kasih sayang yang rendah adalah titik awal menuju kebencian dan kehancuran.

b.      Kasih Sayang Pria dan Wanita
Setelah pria dan wanita menginjak dewasa, wajarlah apabila mereka sama-sama mencari pasangan hidup masing-masing karena perkawinan merupakan kebutuhan primer bagi manusia normal. Baik pria maupun, wanita yang sudah dewasa saling  mencari jodoh menurut strategi masing-masing. Seseorang pria perjaka yang menaruh perhatian istimewa kepada seorang gadis mulai menunjukkan tanda-tanda kasih sayang yang didasari rasa cinta dengan  tanda-tanda kasih sayang yang didasari rasa cinta dengan pendekatan perkenalan, perilaku sopan, lemah lembut, suka menolong, mengantar pulang ke rumah, dan melindungi si gadis dengan penuh rasa tanggung jawab. Kasih sayang yang mulai bersemi di hati dan  si gadis maklum dengan penuh harapan, menjadi titik awal menuju hari esok yang bahagia. Hal ini dilukiskan dalam Al-Quran:
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya. Dan dijadikannya diantra kamu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terhadap tanda-tanda bagi kamu yang berpikir “(Q.S. 30:21)

 Sedangkan kasih sayang pria dengan wanita tanpa diikuti tanggung jawab, tidak lebih dari cinta palsu yang membangkitkan kebencian.
  
c.       Kasih sayang sesama manusia
Seorang sahabat berkunjung ke rumah kost temannya yang sedang sakit membawa makanan yang diinginkannya, serta obat yang diperlukannya. Sahabat itu ikut menjaga dan melayani kebutuhan temannya yang sakit membantu menguruskan makanan dan pakaiaannya, serta menghubungi orang temannya itu guna memberitahukan tentang sakitnya. Sahabat tersebut dikatakan menaruh kasih sayang yang didasari belas kasihan kepada temannya yang sakit itu. Seorang pejabat menyerahkan sejumlah uang setiap bulan kepada sekelompok anak yatim/yatim piatu yang menjadi asuhannya. Ini merupakan ungkapan kasih sayang yang didasari belas kasihan kepada akan yatim/yatim piatu tersebut. Seorang bidang yang bersedia datang karena memenuhi panggilan. Seorang Ibu yang akan melahirkan, merupakan ungkapan kasih sayang yang didasari pengabdian kepada Ibu yang melahirkan itu.

“Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya itulah orang-orang yang beruntung (Q.S.59:9)”
Dalam hal kadar kasih sayang rendah atau bahkan tidak ada, Anda dapat membayangkan bagaimana nasib orang sakit, anak yatim/yatim piatu, dan Ibu yang akan melahirkan? Akan adakan kebencian sesama manusia.

d.      Kasih Sayang Terhadap Lingkungan 
Seorang menciptakan taman bunga yang indah, dipelihara dan dirawat dengan teliti dan hati-hati. Taman bunga tersebut diberi pupuk dan disiram setiap hari, sehingga tubuh dengan suburnya. Bunga warna-warni mulai mekar dengan tertata rapi menurut tempat panjangnya masing-masing. Orang pencipta tanaman bunga tersebut menaruh kasih sayang yang didasari senang pada alam lingkungannya yang indah. Di samping taman bunganya itu, dibuat sebuah kolam kecil yang ditanami dengan teratai kuning, putih, dan merah jambu. Sebulan kemudian bermekarlah aneka warna kembang teratai yang sangat indah dan menarik, seolah menantang orang lalu lalang “sambil berkata” lihat kami yang tumbuh bebas dan indah ini dengan perasaan senang, semoga Anda juga menaruh kasih sayang terhadap lingkungan Anda. “Jika melihat alam lingkungan yang porak-poranda karena nafsu seraka manusia, masih adakah kasih sayang selain kebencian?

e.       Kasih Sayang Manusia Kepada Tuhan
Seorang yang taat beribadah akan mematuhi perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya. Di mana ada forum pengajian, di situ dia hadir. Di mana ada ceramah agama, di situ dia aktif berdialog. Orang taat beragama ini menaruh kasih sayang yang didasari pengabdian kepada Tuhan Sang Pencipta. Karena manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, sudah sewajarnya manusia mengabdi kepada Tuhan-Nya, mengapa di mana-mana terjadi pengingkaran kepada Tuhan, manusia tidak mau tahu dengan Tuhan? Apakah ini bukan kebencian?

  1. Ungkapan Kasih Sayang
Orang yang dalam dirinya dominan kasih sayang, kehidupannya penuh gairah, banyak inisiatif, dan selalu kreatif. Bagi seniman, kasih sayang dituangkan dalam bentuk karya cipta, sehingga dapat dinikmati pula oleh masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat memetik nilai-nilai kemanusiaan yang terungkap dalam karya cipta. Kasih sayang tidak dapat diabaikan dalam kehidupan manusia. tanpa kasih sayang kehidupan itu menjadi gersang. Kasih sayang ikut menentukan perkembangan kepribadian dan cara berpikir seseorang, membangkitkan gairah hidup dan daya kreatif untuk kebahagiaan manusia.
Jika demikian halnya, bagaimana cara mengungkapkan kasih sayang dan apa saja bentuk-bentuk ungkapan kasih sayang itu? Kasih sayang dapat diungkapkan dalam bentuk kata-kata atau pernyataan, bentuk tulisan, bentuk gerakan, atau media lainnya.
a.       Bentuk kata atau pertanyaan
b.      Bentuk tulisan, telegram, faksimile
c.       Bentuk gerakan
d.      Bentuk media 

B.     Kasih Sayang dan Karya Cipta
  1. Kasih Sayang Orang Tua dan Anak
Kasih sayang seorang Ibu terhadap anak dimulai sejak anak diwujudkan mulai bentuk perbuatan Ibu menyusul anaknya. Seorang Ibu yang sedang menyusul anaknya adalah gambaran kasih sayang yang tulus. Tugas curahan hatinya yang tulus berlangsung lama, wajar, dan penuh pengorbanan
Dengan asuhan seperti ini, Ibu telah menanamkan pendidikan di dalam diri anaknya. Di sini peran Ibu cukup besar, tetapi mulia dan wajar. Namun, apabila akan kurang mendapat ibunya karena kesibukan lain dan akan diasuh oleh pembantunya, hal ini secara berangsur-angsur menuju ketidakwajaran. Janganlah orang tua menyesal jika mental akan adalah duplikat  mental pembantu yang mengasuhnya tidak wajar, dan setelah anak itu besar menjadi anak nakal dan boomerang bagi orangtuanya. Anak yang seharusnya berterima kasih atas kasih sayang dan kebaikan orangtua, malah membalas dengan keburukan dan kebencian. Ibarat “air susu dibalas dengan air tuba”.
Orang tua mengasuh dan mendidik anak dengan harapan supaya kelak dia berhasil dan menjadi orang berguna. Akan tetapi, apabila akan diberi kasih sayang berlebihan atau dimanjakan, segala kehendaknya diikuti tanpa pertimbangan wajar. Kegagalan yang sombong, anak yang dimanjakan cenderung berjiwa kerdil, sombong, tidak menghargai orang, tidak menghormati orang, dan tidak bersifat saleh. Banyak kasus yang terjadi dalam masyarakat mengenai ketidakberhasilan orang tua mengasuh dan mendidik anaknya, justru karena itu dimanjakan, yang akhirnya tidak membahagiakan orang tua. Bukannya kasih sayang yang berkembang dihati, melainkan kebencian dan keputus asaan.

  1. Kasih Sayang Pria dan Wanita
Kasih sayang pria dan wanita merupakan titik awal terjadinya keluarga sebagai unit masyarakat terkecil dan berkembang baik umat manusia di muka bumi. Kasih sayang pria dan wanita yang sudah dewasa (akal balig) merupakan kodrat yang tidak dapat dipungkiri. Atas dasar kasih sayang timbul perpaduan hidup pria dan wanita dalam bentuk perkawinan harmonis yang diakui dan dihargai oleh agama, hukum, dan masyarakat.
Kasih sayang yang tulus antara satu sama lain dalam ikatan perkawinan harmonis dilandasi oleh perasaan sayang dan kemesraan akan menjadi kunci kebahagiaan keluarga. Keluarga akan tumbuh subur dan berkembang sempurna menuju keluarga sakinah mawaddah warahma. Dalam kasih sayang pria dan wanita, keduanya dituntut tanggung jawab. Pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, dan keterbukaan, sehingga keduanya sebagai suami isteri merupakan kesatuan yang utuh.

  1. Kasih Sayang Sesama Manusia
Kasih sayang sesama manusia dilandasi oleh rasa belas kasihan. Belas kasihan timbul karena ada penderitaan yang dialami manusia. penderitaan itu mengandung pengertian yang luas, misalnya penderitaan karena bencana alam, bencana perang, karena sakit, karena sudah tua, karena yatim/yatim piatu, dan lain-lain. Dalam kasih sayang yang berlandaskan belas kasihan tidak dikenal unsur sesama dan belas kasihan ini adalah sifat orang-orang berakhlak mulai atau berbudi luhur. Adakah kasih sayang penguasa kepada rakyatnya yang kin sebagian besar hidup dalam kemiskinan? Adakah kasih sayang majikan kepada tenaga kerjanya (TKI, TKW)? Mengapa justru kasih sayang cenderung berubah menjadi kebencian?
Kasih Sayang yang dilandasi belas kasihan merupakan dasar untuk menciptakan kebersamaan, perdamaian, dan saling menghargai. Kebersamaan yang dimaksud adalah kebersamaan kodrati, yaitu manusia diciptakan Tuhan sama dan dibekali dengan hak asasi yang sama pula. Dalam kebersamaan itu ada kesediaan dan kerelaan membantu, menyelamatkan manusia yang sedang dalam penderitaan.
Apabila Kasih Sayang dihayati sungguh-sungguh oleh setiap insan, terutama mereka yang berkuasa di muka bumi ini, tidak akan ada perang, kemelaratan, dan kemiskinan.
Perwujudan Kasih Sayang sesama manusia dapat diketahui, antara lain dari kegiatan Lembaga Swadaya Masyarakat internasional atau nasional berikut ini:
Ø  Palang Merah untuk menyelamatkan manusia korban perang;
Ø  Dana kemanusiaan untuk membantu korban bencana alam;
Ø  Kesediaan suatu negara/bangsa menampung pengungsi akibat peperangan;
Ø  Yayasan rumah sakit untuk membantu orang sakit;
Ø  Yayasan  yatim  piatu  untuk menyantuni  anak-anak yatim/yatim piatu;
Ø  Gerakan orangtua asuh untuk membantu biaya sekolah anak-anak yang tidak mampu.

Perwujudan belas kasihan berupa pertolongan sesama manusia bergantung juga pada situasi dan kondisi yang unik dalam arti pertolongan hanya diberikan kepada penderita yang bukan dibuat-buat atau yang di-ada-adakan. Orang malas kerja tidak perlu dibantu karena yang demikian itu justru merendahkan martabat manusia dan tidak manusiawi. Pemberian pertolongan disesuaikan dengan tingkat kemampuan, dapat berupa sejumlah uang, pakaian, makanan, perlengkapan, dan sebagainya.
Dalam kehidupan manusia, apabila Kasih Sayang sudah memudar atau menghilang dari lubuk hati, akan timbul takabur, kekejaman, kekuasan yang tiada tara, nafsu setan merajalela, perkosaan dan pelecehan, serta nilai-nilai kemanusiaan diinjak-injak. Lihat saja banyak contoh yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, seperti yang diungkapkan dalam pemberitaan media massa: pelanggaran hak asasi manusia, perkosaan terhadap wanita, diskriminasi rasial dan agama, teror dan pengeboman manusia, ataupun perang dan pemberontakan tiada hentinya. Ini menunjukkan pengorbanan tiada tara bagi manusia beradab di abad modern ini. Inikah perbuatan manusia berbudaya yang dibekali dengan perasaan Kasih Sayang sesama manusia oleh Tuhan Sang Pencipta? Manusia itu sendiri yang akan menjawab dan mengetahui jawabannya.



4.      Kasih Sayang Manusia kepada Lingkungan
Kasih Sayang manusia pada alam lingkungan didasari oleh perasaan senang, suka, dan sayang terhadap alam lingkungan. Dengan adanya perasaan senang, suka, dan sayang, lalu timbullah kehendak untuk menata, memelihara, dan menjaga alam lingkungan, sehingga tercipta keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan alam lingkungannya serta perasaan aman, damai, sehat, dan segar.
Dalam pengertian alam lingkungan yang dimaksudkan tercakup kehidupan tumbuh-tumbuhan, kehidupan hewan, benda tidak bernyawa, dan suasana perpaduan ketiga-tiganya itu. Apabila manusia merasa senang, suka, dan sayang pada kehidupan. tumbuh-tumbuhan, manusia akan berusaha agar setiap tanah di sekitarnya dijadikan taman kebun, tanah gundul direboisasikan, dan dia enggan membabat hutan semaunya karena dia tahu akibatnya jika itu dilakukan.
Apabila manusia merasa senang, suka, dan sayang kepada hewan, manusia akan berusaha agar burung-burung tetap hidup ceria di pohon-pohon sekitar, ikan-ikan di sungai dan laut bebas berkembang biak dan dapat diolah secara teratur, ataupun binatang-binatang liar tidak diganggu, sehingga tidak berbahaya bagi manusia. Dengan demikian, manusia maupun hewan dapat menikmati kehidupannya masing-masing dalam suasana aman dan tenteram. Taman satwa ataupun cagar alam, dapat dijadikan objek rekreasi untuk kesehatan dan kesenangan manusia.
Apabila manusia merasa senang, suka, dan sayang pada benda-benda hasil karya manusia, manusia akan berusaha agar gedung-gedung terawat rapi, bersih, dan segar; benda-benda peninggalan sejarah dipelihara baik; selokan, sungai, danau, dan laut tidak tercemar limbah, baik limbah industri ataupun limbah manusia. Dengan demikian, manusia dapat menikmati benda-benda lingkungan dan lingkungannya sendiri, baik sebagai tempat bekerja yang nyaman maupun sebagai objek rekreasi atau objek ilmu pengetahuan. Borobudur yang megah itu selain sebagai objek rekreasi, juga sebagai sumber devisa karena dapat menarik turis begitu banyak. Museum selain tempat penyimpanan hasil karya budaya manusia pada masa lampau, juga sebagai objek ilmu pengetahuan.
Dapat dibayangkan bahkan dapat dirasakan apa akibatnya jika manusia tidak senang, suka, ataupun sayang pada lingkungannya. Bencana banjir melanda manusia, amukan gajah di ladang penduduk, udara kotor dan bau karena polusi, semuanya membuat manusia tidak sehat jasmani maupun rohani, tidak ada ketenteraman kerja, mengurangi bahkan menghilangkan gairah hidup. Oleh karena itu, manusialah yang perlu menyadari betapa pentingnya hubungan manusia dengan alam lingkungannya. Kasih Sayang manusia pada alam lingkungan merupakan faktor pembangkit daya kreativitas untuk mencipta, baik berupa karya teknik, misalnya tata kota yang rapi, bendungan pencegah banjir, sistem jaringan listrik, telepon, dan air bersih, ataupun karya cipta bidang seni, seperti lagu "Burung Nuri", "Ambon Manise", "Nyiur Melambai", serta karya cipta di bidang-bidang lainnya.

5.      Kasih Sayang Manusia dan Tuhan
Kasih Sayang manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia karena manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Sebagai makhluk yang paling sempurna, sudah wajar jika manusia bersyukur atas kejadiannya dan taat kepada Tuhan, sehingga wajib mengabdi, menyembah, dan memuja Tuhannya. Pengabdian, penyembahan, dan pemujaan adalah wujud Kasih Sayang manusia kepada Tuhan. Dalam Kasih Sayang kepada Tuhan tersimpul kepasrahan dan keikhlasan berserah diri bahwa pengabdian, penyembahan, dan pemujaan adalah semata-mata karena Tuhan Sang Pencipta dan Maha Kuasa atas segalanya.

"Tiadalah Aku jadikan jin dan manusia, kecuali untuk mengabdi kepada- Ku." (alQur'an S. Alzariyat ayat 56).
"Apakah kamu tidak tahu bahwa Allah itu dipuja oleh segala yang ada dilangit dan dibumi...." (alQur'an S.Annurayat 41).

Kasih Sayang kepada Tuhan menurut ajaran agama adalah takwa dan mengabdi kepada Tuhan. Takwa artinya menuruti perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Orang yang paling mulia di sisi Tuhan adalah orang yang takwa kepada-Nya. Takwa kepada Tuhan dilakukan menurut ajaran agama yang dianut manusia, dimanifestasikan dengan penyembahan, pemujaan, dan doa, disertai perbuatan saleh (baik) yang dikehendaki Tuhan.


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Kasih Sayang manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia karena manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Sebagai makhluk yang paling sempurna, sudah wajar jika manusia bersyukur atas kejadiannya dan taat kepada Tuhan, sehingga wajib mengabdi, menyembah, dan memuja Tuhannya. Pengabdian, penyembahan, dan pemujaan adalah wujud Kasih Sayang manusia kepada Tuhan. Dalam Kasih Sayang kepada Tuhan tersimpul kepasrahan dan keikhlasan berserah diri bahwa pengabdian, penyembahan, dan pemujaan adalah semata-mata karena Tuhan Sang Pencipta dan Maha Kuasa atas segalanya.

B.     Saran
Ø  Sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki hati dan pikiran, maka kita seharusnya perasaan cinta dan kasih sayang harus ditanamkan dalam hati dan sanubari kita;
Ø  Hendaklah kita senantiasa saling mengasihi antara makhluk ciptaan Tuhan baik itu kepada sesama manusia, hewan dan tumbuhan;
Ø  Kebencian, iri hati, tamak, dan penyakit-penyakit hati lainnya harus kita redam dan kalau bisa dihilangkan dalam diri kita;

0 comments :

© 2011-2014 TUGAS-TUGAS KAMPUS. Designed by Bloggertheme9. Powered by Blogger.