BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan penulisan
laporan, baik secara lisan maupun tertulis, erat sekali hubungannya dengan
kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat, dalam perkuliahan, dunia organisasi, dan lingkungan yang
lain.Kegiatan ini bukan hanya merupakan kepentingan kaum dewasa melainkan juga
merupakan kepentingan kaum remaja, pelajar, dan mahasiswa.Oleh karena itu,
mereka perlu memahami dan menguasai cara menyusun laporan agar mampu
menjalankan fungsi social dalam berinteraksi dengan lingkungan masyarakat.
|
B.RUMUSAN MASALAH
Ø Apakah
Laporan itu ?
Ø Jenis-jenis
laporan apa saja yang ada?
Ø Bagaimanakah
Sistematika dalam menulis laporan ?
Ø Bagaimana
menulis laporan yang efektif ?
Ø Langkah-Langkah
apa yang perlu dilakukan untuk menulis laporan ?
|
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN DAN JENIS LAPORAN
Laporan berarti segala
sesuatu yang dilaporkan oleh pihak tertentu kepada pihak lain mengenai suatu
masalah, baik secara lisan dan tertulis, dan baik dalam kurun waktu tertentu
secara rutin maupun dalam waktu tertentu saja. Pengertian ini menunjuk unsure
keilmiahan dalam penyusunan laporan
|
Disamping jenis-jenis
diatas, terdapat pula laporan yang dikenal pada lingkungan organisasi atau
institusi lain. Jenis-jenis laporan diatas dapat didefinisikan mengacu pada
pengertian umum yang disajikan diatas dengan mempertimbangkan isi, waktu, cara,
dan bentuk laporan seperti lingkungannya.
|
B.
SISTEMATIKA LAPORAN
Variasi laporan yang dikemukakan di
atas berimplikasi terhadap sistematika penulisan. Sekaitan dengan sistematika
laporan kegiatan, khususnya laporan pengabdian kepada masyarakat, Abdurahman
(1986:176) mengemukakan bahwa laporan itu terdiri atas judul laporan,
penyusunan laporan, kata pengantar, ringkasan, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar, dan ilustrasi, pendahuluan, pelaksanaan kegiatan, hasil kegiatan,
kesimpulan dan saran, daftar pustaka, dan lampiran-lampiran.
Laporan buku, bab, dan artikel
terdiri atas komponen (a)pendahuluan, (b)isi buku, bab, artikel, (c)komentar,
dan (d)kesimpulan (UPI, 2005:11)
|
Secara umum, laporan terdiri atas
beberapa komponen seperti berikut.
- Identitas laporan. Bagian ini memuat judul, penyusun, dan kata pengantar.
- Ringkasan. Nama lain dari bagian ini adalah abstrak atau ringkasan eksekutif, yang memuat identitas kegiatan, waktu, masalah metode, hasil, dan rekomendasi.
- Daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar ilustrasi. Tiga komponen yang terakhir disebutkan hanya disajikan apabila laporan itu memuat tabel, gambar, dan ilustrasi.
-
6
- Landasan teoritis atau uraian tentang suatu kebijakan, jika laporan itu merupakan laporan ilmiah, bagian ini disebut landasan teoritis. Apabila, laporan itu berupa kegiatan, bagian ini memuat tentang suatu kebijakan.
- Metode atau pelaksanaan kegiatan. Bagian ini menguraikan mekanisme dan prosedur penelitian atau kegiatan itu dilaksanakan.
- Hasil kegiatan.
- Kesimpulan dan saran, atau rekomendasi, atau tindak lanjut.
- Daftar pustaka.
- Lampiran-Lampiran.
Pada umumnya suatu institusi atau proyek memiliki sistematika yang harus
diikuti oleh unit-unit atau khalayak yang ada dibawah institusi tersebut. Dalam
konteks ini, sistematika itulah yang perlu diikuti oleh penyusun laporan.
|
C.MENULIS LAPORAN EFEKTIF
Salah satu bentuk
komunikasi adalah laporan tertulis. Tiap bagian / departemen perlu melaporkan
segala aktifitasnya pada manajemen agar dapat tercipta kecepatan arus informasi
untuk memudahkan pengambilan keputusan. laporan digunakan sebagai dasar
perencanaan, pengendalian, pengaturan tugas, menggerakkan sumber daya,
pengambilan keputusan. Agar dapat menyusun laporan yang baik dan efektif, perlu
dipersiapkan dengan matang. Hal-hal yang perlu dilakukan adalah seperti berikut:
v
Cara-Cara Menulis Laporan:
- Gagasan atau ide, diharapkan gagasan / ide penulis sama dengan harapan pembaca.
- Mentalitas dasar agar membuat laporan yang akurat, urut dan mudah dipahami.
-
8
- Peranan bahasa, yang meliputi gaya bahasa, ejaan, tanda baca, kata, kalimat dan alinea.
- Penyajian laporan, yang didalamnya meliputi tata letak spasi, margin, nomor dan judul.
- Kreatifitas, salah satu diantaranya dibuatkan ringkasan / summary.
v
Langkah-Langkah Menulis Laporan:
- Mempersiapkan laporan, menentukan tujuan pelaporan, data dan pembacanya.
- Menentukan struktur laporan, yaitu seleksi data, pengelompokan topik bahasan.
- Menulis dan menyajikan, dengan bahasa yang dimengerti pembaca.
- Menyempurnakan, membaca dan memeriksa kembali laporan yang telah dibuat.
|
Sebagai alat komunikasi
dan informasi , isi laporan harus singkat, jelas dan lengkap. Dengan demikian
semua pihak yang terlibat dapat memanfaatkan laporan tersebut secara optimal.
|
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
v Menulis
adalah kegiatan menyusun serta merangkaikan kalimat sedemikian rupa agar pesan,
informasi, serta maksud yang terkandung dalam pikiran, gagasan, dan pendapat
penulis dapat disampaikan dengan baik.
v Menurut
David Nunan, ada tiga tahap proses menulis yaitu: (1)tahap prapenulisan,
(2)tahap penulisan, dan (3)tahap revisi atau penyempurnaan.
v Ada empat
tahap menulis, yaitu: (1)merencanakan, (2)menulis, (3)merefleksikan,
(4)merevisi.
v Laporan
berarti segala sesuatu yang dilaporkan oleh pihak tertentu kepada pihak lain
mengenai suatu masalah baik secara lisan maupun tertulis.
|
B.SARAN
Untuk menulis laporan yang baik dan
efektif, sebelumnya kita harus sudah mengerti apa yang dimaksud laporan.
Setalah itu kita harus mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan dalam pembuatan
laporan sebagaimana telah dijelaskan pada langkah-langkah menulis laporan. Dan
yang pasti dalam menulis laporan harus sesuai dengan sistematika menulis
laporan.
|
DAFTAR PUSTAKA
Badan
pengembangan bahasa dan sastra indonesia dan daerah fakultas bahasa dan sastra
Universitas Negeri Makassar. 2008. Mata
kuliah pengembangan kepribadian bahasa Indonesia.
www.crayonpedia.org
0 comments :